Visi dan Misi paroki

Visi Paroki Santo Lukas Sunter adalah

Berusaha untuk mewujudkan Kerajaan Allah di Paroki Santo Lukas, sehingga umat dapat berdoa, mendengarkan, mewartakan dan menjalankan ajaran Kristus dengan penuh iman kepercayaan cinta kasih dan rasa damai.

Misi Umat Paroki Santo Lukas Sunter

  1. Dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri, untuk melaksanakan semua kegiatan secara dewasa dan tidak menggantungkan diri atau menunggu bantuan orang lain (Mandiri).
    Untuk mencapai kemandirian, Paroki telah membentuk umat basis yang memiliki tenaga untuk terlibat dalam hidup menggereja.
  2. Dengan penuh iman kepercayaan dan integritas yang tinggi, berani melaksanakan tugas dengan kreatif dan menerapkan pemikiran yang senantiasa baru untuk menjadi saksi / duta perdamaian – persaudaraan.
    Disesuaikan dengan kemajuan kehidupan masyarakat agar mencapai hasil yang optimal bagi umat yang terlibat dalam setiap kegiatan (missioner). Agar dapat menjadi seorang missioner, Paroki telah menyiapkannya melalui kursus Evangelisasi, Kursus Kitab Suci yang bisa diterapkan dan dapat menjawab kebutuhan umat, adanya Kelompok Kategorial serta berdialog dengan gereja/ agama–agama yang menunjang kegiatan/program bersama.
  3. Memperhatikan minat dan keadaan umat yang akan diajak untuk berpartisipasi, merencanakan kegiatan yang menarik, menghibur, memberi harapan dan terasa arti dan kegunaannya. Jangan paksakan atau berusaha mencari kesalahan umat yang belum berpartisipasi (Berdaya Pikat).
    Misalnya mengadakan pendekatan secara personal dengan kunjungan keluarga, dapat berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (tidak hanya kegiatan Gereja).
  4. Tidak mudah putus asa dalam berusaha dan menghadapi tantangan, dan halangan serta mau memperbaiki serta mencoba lagi bila mengalami kegagalan (Berdaya Tahan).
    Misalnya dalam masyarakat atau umat Gereja, walaupun kita tidak memiliki kedudukan atau disingkirkan, diharapkan kita tetap menunjukkan sikap cinta kasih dan pengampunan serta tetap aktif dalam segala kegiatan selain itu sabar menunggu partisipasi kita dalam masyarakat apabila belum diajak.