BERBICARA DARI HATI MELALUI KEBENARAN DALAM KASIH

Dipublikasikan tanggal 21 May 2023

BERBICARA DARI HATI MENURUT KEBENARAN DALAM KASIH

Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57

 

Hari ini tanggal 21 Mei 2023, Gereja merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57. Semboyan yang diusung pada hari Komunikasi Sosial Sedunia tahun ini adalah "berbicara dari hati menurut kebenaran dalam kasih (bdk. Ef 4:15). Tiga kata ini, hati, kebenaran dan kasih, memainkan prinsip-prinsip komunikasi di dalam  komunikasi manusia.

Gereja menyadari bahwa dunia pada masa ini hidup di tengah individualisme yang merajalela, sehingga komunikasi dan perjumpaan menjadi hal yang sulit dilakukan. Oleh karena itu, penting sekali untuk kembali "berbicara dari hati". Komunikasi dari hati diwarnai dengan hasrat untuk mempersatukan, bukan untuk memecah-belah. Gereja memusatkan perhatian pada jejaring sosial dengan segala informasi negatif dan keliru yang merajalela di dalamnya. Hanya komunikasi menurut kebenaran yang memungkinkan masyarakat yang hidup di zaman modern ini benar-benar dapat berkomunikasi secara arif dan tepat. Harus disadari, bahwa mengatakan kebenaran adalah sebuah ungkapan cinta kasih. Bapa suci Fransiskus berpesan untuk hari Komunikasi Sosial Sedunia  tahun ini bahwa “hanya kasih yang menghasilkan kebahagiaan sejati dalam diri manusia, perasaan mencintai dan dicintai”.

Dewasa ini tidaklah mungkin berbicara tentang komunikasi tanpa menyinggung tentang kemajuan teknis seperti artificial intelligence (kecerdasan buatan). Gereja menghimbau agar kecerdasan buatan ini, yang hanya merupakan suatu media, dimanusiawikan dalam rancangan yang tepat dan hasilnya tidak merusak komunikasi yang manusiawi, terlebih-lebih di tengah lingkungan komunikasi yang amat terpolarisasi.

Di tengah suhu udara yang semakin panas akhir-akhir ini, bangsa akan menghadapi tahun yang lebih panas lagi tahun depan, karena merupakan tahun politik. Polarisasi sudah amat terasa dalam berbagai bentuk komunikasi di jagad maya. Kebhinekaan yang alih-alih merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia dijadikan permainan identitas yang tentu saja membahayakan persatuan bangsa dan negara ini. Maka tiga hal dalam pesan Gereja pada hari Komunikasi Sosial Sedunia pada hari ini tentu saja memainkan peranan yang amat penting: hati, kebenaran dan kasih. Maka, kita pun harus selalu ingat akan pesan Santo Paulus kepada jemaat di Efesus, bahwa “janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Ef 4:29).