BERTOBATLAH

Dipublikasikan tanggal 21 February 2023

BERTOBATLAH

Sebab Kerajaan Surga Sudah Dekat!


Besok, hari Rabu tanggal 22 Februari 2023 umat Katolik sudah memasuki masa Prapaskah. Dari sudut penataan bacaannya, Masa Prapaskah dapat dibagi menjadi tiga bagian:

  1. Hari Minggu Prapaskah I dan II: diwartakan Injil tentang pencobaan Yesus di padang gurun dan pemuliaan-Nya di atas gunung. Ciri untuk kedua minggu ini sama untuk ketiga tahun liturgis, meskipun tentu saja masih ada warna khusus karena teologi masing-masing Injil Sinoptik. Untuk tahun liturgi A bacaan Injil Minggu Prapaskah I diambil dari Mat 4:1-11 dan bacaan Injil Minggu Prapaskah II diambil dari Mat 17:1-9.
  2. Untuk hari Minggu Prapaskah III, IV, dan V setiap tahun liturgis mempunyai warna sendiri-sendiri dan ciri untuk tahun A adalah mengenangkan dan mempersiapkan misteri inisiasi Kristen. Untuk Minggu Prapaskah III bacaan Injil diambil dari Yoh 4:5-42 yang mengisahkan tentang Yesus dan perempuan Samaria. Untuk Minggu Prapaskah IV bacaan Injil diambil dari Yoh 9:1-41 yang mengisahkan tentang Yesus menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya. Sedangkan untuk Minggu Prapaskah V bacaan Injil diambil dari Yoh 11:1-45 yang mengisahkan tentang Yesus membangkitkan Lazarus. Menarik untuk dicermati, ketiga bacaan dari Injil Yohanes tersebut merupakan bacaan-bacaan Injil untuk tiga kali ibadat scrutinia, yaitu ibadat tobat para katekumen menjelang upacara pembaptisan. Dengan demikian, memang tahun liturgis A menyediakan bahan-bahan permenungan untuk mengenangkan dan mempersiapkan misteri inisiasi Kristen. 
  3. Hari Minggu Palma: berciri ganda, di satu pihak penuh sukacita dan di lain pihak mengenangkan sengsara Tuhan.

Sekarang, kita akan merenungkan teks Minggu Prapaskah I yang diambil dari Mat 4:1-11. Penginjil menampilkan Yesus sebagai Israel baru yang mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun. Dalam pengembaraan bangsa Israel dikisahkan kerap gagal menghadapi pencobaan sehingga mereka tidak berhasil memasuki tanah terjanji, kecuali Yosua dan Kaleb. 

Kristus dicobai karena dosa-dosa kita. Dia mengambil kelemahan kita, tetapi Dia menang. Karena dosa-dosa manusia, Kristus begitu merendahkan diri dan mau dicobai seperti manusia. Akan tetapi, Kristus tidak jatuh ke dalam dosa. Dia menang! Dan di dalam Kristus kita semua juga mau memang dalam masa Prapaskah ini.

Untuk apa kita mau bermati raga, berpuasa dan berpantang selama empat puluh hari ke depan? Tidak lain dan tidak bukan, adalah karena kita mau menang dalam pergumulan melawan pencobaan. 


Selamat memasuki Masa Prapaskah penuh berkat!